Kampung Main 2021 #1


Bismillah

Alhamdulillah akhirnya memulai kembali mengikuti salah satu kegiatan di IP yang terstruktur

Kali ini pindah ranah bermain, sebelumnya di Institut, kali ini main di Kampung Komunitas

Untuk memasuki Kampung Komunitas, kami harus mengerjakan 3 resume wajib, yaitu salah satunya resume Gelanggang Inspirasi Leader, yang menhadirkan Leader Komunitas dari seluruh Komunitas Regional yang ada di IP.


Terdapat 5 topik utama dalam rangkaian acara ini, yaitu
Strong Why Berkomunitas, Tantangan Bekomunitas di Regional, Tips Betah di Regional, Ruang Bermain di Regional, dan Kontribusi Warga Baru di Regional


Kalau dari stamp diatas, saya termasuk yang Santai, karena waktu zoom malam hari yang berbenturan dengan waktu tidur anak2
Yaa begitulah ritme kami sebagai ibu yang juga ingin aktif berada di Komunitas
Mungkin ini bukanlah resume dari materi, namun lebih kepada insight yang saya dapatkan selama mendengarkan materi dari Leader

Yang pertama, kita harus tau apa alasan terbesar kita berkomunitas, karena itu adalah landasan atau pondasi yang menguatkan kita untuk ikut belajar berkembang berkarya di Komunitas khususnya Regional masing-masing
Bagi saya pribadi, alasan saya ikut dalam Kampung Komunitas adalah ingin berkenalan dengan teman yang baru, yang saya alami selama berpindah-pindah tempat, karena adanya teman itulah saya merasa lebih semangat karena merasa memiliki teman seperjuangan
Juga, apabila ada potensi yang saya miliki, saya harap bisa bermanfaat khususnya untuk orang yang terdekat

Terakhir, berpartisipasi aktif dalam grup, karena Kampung Komunitas ini adalah rumah, maka sapalah setiap penghuninya dan berkomunikasi lah, agar kita semakin betah
Partisipasi aktif bukan hanya dengan menjawab WAG dan berkontribusi di setiap acara, namun juga dapat dilakukan dengan menjadi pengurus Komunitas Regional
Atau apabila ada ranah atau wadah bermain yang belum tersedia di regional, kita bisa menjadi volunteer untuk mendirikan Rumbel atau Rumin tersebut
Saya sendiri masih belum tau detail mengenai Regional saya berada, namun saya berharap dapat betah juga aktif berpartisipasi

Demikian insight yang saya dapatkan, semoga dapat diambil manfaatnya
Terima kasih juga para Leader dan Panitia Kampung Main

Salam,
Febry Dahyani

Akademi Siroh: Ibu Dalam Al Qur'an #1

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah dapat kesempatan untuk ikut akademi siroh, yang mana saya tau ini adalah salah satu lembaga yang didirikan oleh ust. Budi Ashari. Walaupun agak terlambat mengetahuinya karena ternyata yang sebelumnya dibahas adalah tentang istri, yang saya pun masih belum maksimal disana. 



Seperti yang disampaikan oleh ust. Maman Surahman, bahwa apabila peran istri belum sempurna, maka kemungkinan besar peran ibu pun tidak sempurna, ya Allah, memang berat ya, ketika dulu saat sedang menanti jodoh, yang saya persiapkan hanyalah proses perjodohan itu sendiri supaya masih dalam Koridor islam, kemudian bagaimana mencari jodoh yang sekufu, bagaimana memasak, dll. 

Ternyata ketika menikah, banyaak sekali yang belum dipelajari, terutama menjadi seorang Ibu. Ibu, memiliki peran yang penting dalam peradaban. Ibu adalah rahim peradaban Islam. 



Ibu, dialah yang hamil, melahirkan dan menyusui, anak-anak yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin islam, maka dari itu, ibu yang baik akan menghasilkan anak anak yang baik pula dan begitu pula sebaliknya. 

Ibu, digambarkan dalam Qur'an sebagai sosok yang banyak sekali rasa kasih sayangnya kepada anaknya. Allah memang sudah install dalam diri seorang ibu, rasa kasih sayang tersebut. Lihatlah bagaimana Ibu Musa ketika menghanyutkan Musa kecil, maka dalam Al Qur'an, disebutkan hatinya kosong, jiwanya kosong, yang dipikirkan hanyalah Musa, sampai2 andai ia bisa berteriak, itu anakku.

Sampai titik ini, saya pun merasa, memang besar sekali kasih sayang ibu, ketika hamil, dia akan memakan makanan yang baik, dielus perutnya, ketika melahirkan, perjuangan nya paripurna, tidak ada ibu yang tidak berjuang ketika melahirkan, pun ketika menyusui, rela bergadang demi menyusui buah hatinya.

Senang sekali apabila melihat anaknya bertumbuh besar, dapat mengucapkan kalimat, dsb. Namun, mengapa rasa kasih sayang itu agaknya berkurang, ketika mendapati mereka 'berulah'? Ya Allah, padahal Ibu pula yang menginginkan anak tersebut, lihatlah bagaimana Ibu Musa akan kehilangan anaknya, lihatlah tidak semua wanita dikaruniai anak oleh Allah. Astaghfirullah

Kemudian ustadz juga menjelaskan, bagaimana agar anak-anak menjadi tokoh peradaban adalah dimulai dari memilih kan ibu, kemudian berdoa ketika berhubungan, kemudian ketika mengandung, banyak dibacakan ayat-ayat Al Qur'an, ketika menyusui, menyusui yang 2 tahun itu bukan hanya memberi susu, namun itulah saatnya mentransfer keimanan. 

Berbeda, seorang Ibu yang rajin qiyamul lail dengan yang tidak, akan terasa pancaran keimanan dan tersalurkan kepada sang anak, astaghfirullah, lagi-lagi saya harus banyak mengoreksi diri, yaa bagaimana ingin anak yang sholih/ah apabila tidak dimulai dari ibunya. 

Ustadz juga menjelaskan, pada masa menyusui 2 tahun itu, adalah masa-masa kedekatan anak dengan ibunya, disitulah masa yang luar biasa berpengaruh terhadap kelak akan kah anak menjadi patuh dan taat kepada orang tuanya. Yaa Allah, mampukan kami, mampukan kami.



Materi hari kedua dibawakan oleh Ust. Arkaan, beliau berkisah tentang perjuangan Bunda Hajar dari awal hingga hijrah ke Mekkah. Hajar adalah orang mesir, budak hadiah dari Raja mesir untuk Sarrah, istri Nabi Ibrahim, singkat cerita Hajar dinikahi oleh Nabi Ibrahim dan akhirnya mempunyai anak yaitu Ismail.

Karena kecemburuan Sarrah, akhirnya nabi Ibrahim memisahkan Hajar dengan Sarrah dan membawanya berjalan dari Palestina, hingga Allah pilihkan suatu lembah yang tandus tidak ada air, pepohonan, namun karena keimanan Sarrah, dia yakin Allah tidak akan menyia-nyiakan mereka disana. 

Pun Nabi Ibrahim berdo'a ketika itu, mengucapkan

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim [14] : 37).

Ditengah bukit yang tandus, Nabi Ibrahim berdo'a kepada Allah akan buah-buahan. Bagaimana bisa? Yaa itulah yang dinamakan iman, kita bisa berdo'a apaaa saja yang kita inginkan dan jangan menggunakan ukuran manusia, tapi gunakanlah ukuran Allah, Allah bisa mengabulkan apa saja yang manusia pikir tidak mungkin.

Dikisahkan pula Hajar yang berlari mencari air dari bukit Safa ke bukit Marwah. Namun setelah 7 kali bolak balik, ternyata Allah menghadiahkan air zamzam didekat Ismail. 

Kemudian setelah beberapa tahun lamanya Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail, ternyata itulah saat Ibrahim meminta pendapat Ismail tentang mimpinya menyembelih Ismail, kemudian Ismail menjawab dengan, 'yaa abati, wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar"

Bayangkan bertahun-tahun Ismail tidak melihat ayahnya, namun ketika datang perintah Allah, maka sami'na wa'athona, inilah pendidikan iman oleh Hajar sehingga, Ismail menjadi orang yang beriman, Ismail juga memperlakukan ayahnya dengan memanggilnya yaa abati, wahai ayahku. Padahal layaknya seseorang yang ditinggalkan, pasti ada rasa kesal, marah, namun ini tidak terjadi. 

Beberapa ibrah dari kisah Hajar ini, 

1. Bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang beriman

2. Berdo'a dan meminta apa saja kepada Allah, bahkan hal yang kiranya tidak mungkin sekalipun, namun jika Allah menghendaki maka akan terjadi

3. Tugas utama seorang istri adalah taat pada suami

4. Tetap mendukung dan mensupport suami walau dalam keadaan sulit sekalipun

5. Dari kisah sa'i, kita bisa mengambil ibroh bahwa hasil adalah hak prerogratif Allah, tugas kita hanya memaksimalkan ikhtiar

6. Peran terbaik dan karir terbaik adalah seorang ibu, lihatlah bagaimana Hajar mendidik Ismail sehingga kuat imannya. Pun menjadi orang tua sholeh adalah salah satu kunci keshalihah generasi

7. Hendaknya seorang ibu, bagaimana pun sang ayah, ceritakanlah yang baik baik saja kepada anak, sehingga anak melihat ayahnya menjadi sosok teladan

Serial Riyadhusshalihin: Jangan Marah

 Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah di pagi hari ini memulai menulis lagi di blog, yang rencana awalnya mau nulis di ig tapi tidak jadi hihi



Kali ini saya ingin sedikit bercerita mengenai insight yang saya dapatkan dari kajian Ust. Nuzul Dzikri pada serial Riyadhusshalihin ini: https://youtu.be/XsPuRcQBmbs

Kenapa saya senang sekali dengan kitab ini, karena pada awal-awal hijrah, saya senang sekali membacanya, walaupun saat itu yang saya punya tidak tercantum faedah-faedah dalam hadits atau ayat, tapi rasanya seperti Allah dan Rasulullah yang menyampaikan langsung kepada saya

Hadits yang Ust. Nuzul bahas kali ini yaitu tentang Jangan Marah

Berikut bunyi hadits lengkapnya:

Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Wahai Rasulullah tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan dalam surga.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda,

لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

“Janganlah engkau marah, maka bagimu surga.” (HR. Thabrani)

Ustadz membahas dari awal hadits yaitu tentang sahabat Rasul yang bertanya, amalan apa yang dapat memasukkan ke dalam surga. 

Masya Allah, begitulah hati orang beriman, apa yang diucapkannya adalah apa yang sesuai dengan kondisi hatinya

Bagaimana para sahabat hanya memikirkan akhirat maka ketika bertemu Rasulullah, yang dibahas adalah tentang akhirat, yang dibahas tentang surga. 

Ini sentilan yang amat dahsyat bagi saya, sampai sesak rasanya dada, karena apa yang biasa saya pikirkan hanya dunia saja, bagaimana mengurus rumah tangga dll, walaupun itu semua adalah salah satu kunci masuk surga.

Kemudian dari hadits lainnya, yang berkenaan dengan jangan marah, yaitu

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah.” Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (selalu) menjawab, “Janganlah engkau marah.” (HR. Bukhari)

Di dalam hadits ini sahabat bertanya, mungkin kalau bahasa kita, Rasulullah berikanlah ilmu, yang gampang aja, jangan yang susah-susah

Dan ternyata jawaban Rasulullah adalah jangan marah. Mengapa? Karena marah adalah kunci dari segala keburukan. Ketika marah, maka ia akan menarik segala keburukan, oleh karena itu, jangan sampai marah

Bagaimana caranya membentengi diri dari marah? 

Yaitu salah satunya dengan tawadhu. Tawadhu berarti menerima segala ketentuan dan ketetapan Allah, takdir Allah. Karena marah berarti menganggap bahwasanya keinginan manusia lebih benar daripada keinginan Allah. Astaghfirullah

Kemudian, apabila marah itu ternyata dapat menembus benteng kita, apa yang dilakukan? 

Jangan dituruti, jangan dituruti, bagaimana pun susahnya, jangan dituruti, maka bagimu surga, hadiahnya tidak main2, surga hadiahnya, maka apakah lebih memilih marah dengan segala keburukannya ataukah surga dengan segala keindahannya? 

Dipoin ini saya makin yakin, bahwa segalaaa teori-teori tentang anger management, teori tentang mindfulness dll ga ada apa-apanya dibandingkan dengan ilmu agama. Masya Allah, karena ketika kita mempelajari ilmu agama, bukan hanya ilmu yang kita dapat, namun darisitu kita selalu mengingat Allah, mengingat akhirat, mengingat surga, bahwa dunia hanyalah sementara, dunia adalah tempat ujian. 

Jangan Marah maka bagimu surga.


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Febry

Di sanga-sanga Kaltim

Jurnal Bunda Cekatan #21

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Minggu ini agendanya adalah CELEBRATE PROGRESS
Di minggu ini, bu Septi meminta kita mengirimkan surat untuk mentor dan mentee tentang progres yang telah dialami selama 7 pekan ini
Berikut hasilnya:

1. MENTEE - MEMBENTUK KARAKTER ANAK DENGAN BERKISAH








2. MENTOR - MENDESAIN DENGAN POWERPOINT
Dari keempat mentee, baru dua yang mengirimkan surat cinta hingga saat ini
Saya masih menanti kiriman dari yang lainnya
Barakallahu fiikum
Semoga berhasil menjadi kupu-kupu cantik, aamiin

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Febry di Sanga-sanga Kaltim
IP Samkabar
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...