Mata dan Hati

Bismillah
Assalammu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Semoga menjadi renungan untuk kita semua, terutama diri saya pribadi.
-----------------------------------------------------------------
Mata adalah panglima hati. Hampir semua perasaan dan prilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata. Bila dibiarkan mata memandang yg dibenci dan dilarang, maka pemiliknya berada di tepi jurang bahaya. Meskipun ia tidak sungguh" jatuh kedalam jurang (diambil dr nasehat Imam Ghazali)

Salafushalih mengatakan,"Banyak makanan haram yg bisa menghalagi orang melakukan sholat tahajud di malam hari, dan Banyak juga pandangan kepada yg haram sampai menghalanginya dari membaca Kitabullah."


"Kata hati kepada mata, "Kaulah yg telah menyeretku pada kebinasaan dan mengakibatkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saat saja. Kau lemparkan kerlingan matamu ke taman dari kebun yg tak sehat. Kau salahi firman Allah, "Hendaklah mereka menahan pandangannya". Memandang lawan jenis adalah panah beracun dari berbagi macam panah iblis. Barang siapa yg meninggalkan karena takut pd Allah, maka Allah akan memberi balasan iman padanya, yg akan didapati kelezatan dalam hatinya."
(HR. Ahmad)
Tapi mata berkata kepada hati,"Kau zalimi aku sejak awal hingga akhir. Kau kukuhkan dosaku lahir dan batin. padahal aku hanyalah utusanmu yg selalu taat dan mengikuti jalan yg engkau tunjukkan.
Rasulullah bersabda," sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah. Jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik pula. Dan jika ia rusak, rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah segumpal darah itu adalah hati."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Menurut Imam Ibnul Qayyim, mata adalah penuntun, sementara hati adalah pendorong dan pengikut. Yang pertama, mata, memiliki kenikmatan pandangan. Sedang yang kedua, hati, memiliki kenikmatan pencapaian. "Dalam dunia nafsu keduanya adalah sekutu yang mesra. Jika terpuruk dalam kesulitan, maka masing-masing akan saling mecela dan mencerai," jelas Ibnul Qayyim. Pemenuhan hasrat pencapaian seringkali menjadi dasar motivasi yang menggebu-gebu untuk mendapatkan atau menikahi seseorang. Padahal siap nikah dan siap jadi suami/istri adalah dua hal yang berbeda. Yang pertama, nuansa nafsu lebih dominan; sedangkan yang kedua, sarat dengan nuansa amanah, tanggung-jawab dan kematangan.

Saudaraku,
Perilaku mata dan hati adalah sikap tersembunyi yang sulit diketahui oleh orang lain, kedipan mata apalagi kecenderungan hati, merupakan rahasia diri yang tak diketahui oleh siapapun, kecuali Allah swt,
“Dia (Allah) mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati “.
(QS. Al-mukmin : l9).

Sumber : Antara Mata dan Hati
-----------------------------------------------------------------


Wassalamu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakatuh

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...