Bermain sambil belajar

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Bayi itu jenius
Buktinya hanya sekali saja kita pancing, dia sudah mengerti

Saya dan suami saling memeluk dan bilang
"Sayang abi, sayang umi"
Lalu dia langsung menghampiri dan mencium kami berdua
Masya Allah, begitu besar rasa keingjn tahuannya
Yang harus kita kembangkan dan arahkan
Kelucuan tingkah lakunya dan bagaimana dia ingin meniru orang tuanya, harus jadi peer berat karena akan dipertanggung jawabkan

#hari9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Kesal?

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Jadi beberapa hari yang lalu, F jatuh dari kasur saat saya sedang mencari keperluannya
Saat itu pula suami sedang tidur
Saya yang panik hanya bisa menyalahkan keadaan termasuk dia yang masih tidur
Mungkin karena hormon yang juga sedang up and down

Alhasil hari itu saya tidur dengan perasaan kesal
Astaghfirullah
Mood swings masih berlanjut beberapa hari kemudian
Saya mudah sekali marah terutama karena capek (re: kami sedang jalan2 di spore)

Hingga akhirnya saya introspeksi diri
Akan kesalahan yang saya buat
Terutama pada suami
Saya genggam tangannya, tatap matanya
"Maafin aku ya, ketika jauh dikangenin, ketika dekat di marah2 in"

#hari7
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

NHW #6

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Menjadi manajer rumah tangga yang handal adalah hal yang sulit, apalagi harus konsisten terhadap apa yang telah direncanakan.
Kali ini di NHW #6 saya diminta untuk lebih tegas pada diri saya sendiri untuk mengatur rumah tangga.
- Tulislah 3 aktivitas yang paling penting!
Sholat sudah pasti wajib jadi saya tidak masukkan.
Mencari ilmu, mengurus anak, dan memasak

- Tulislah 3 aktivitas yang paling tidak penting!
Online medsos, nonton tv/film, dan doing nothing

- Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
Online medsos T.T

- Buatlah jadwal harian Anda!
Saat ini qadarullah saya masih berada di jakarta, oleh karena itu saya membuat jadwal yang hanya dapat di implementasikan ketika sudah bisa membersamai suami di bunyu

Jadwal senin-jumat (sabtu-minggu menyusul)
04.00 - 05.30 : tahajjud + shalat subuh + tilawah + tahfidz 2 ayat (tergantung jam berapa adzan subuh berkumandang)
05.30 - 06.30 : masak sarapan disambi menyiapkan keperluan suami untuk kerja
06.30 - 07.00 : sarapan
07.00 - 07.30 : mandiin anak
07.30 - 12.00 : waktu dinamis (mandi pagi + bermain bersama anak + memasak untuk siang dan malam + mendengarkan kajian lewat rekaman atau YouTube + dhuha)
12.00 - 13.30 : makan siang + sholat dzuhur + tilawah
13.30 - 15.30 : waktu dinamis (bermain bersama anak + tidur siang + baca buku/ilmu parenting)
15.30 - 17.00 : sholat ashar + tilawah + mandi sore
17.00 - 18.30 : belanja + mencatat laporan keuangan + camilan sore farres
Ket: belanja tiap dua hari sekali, kalau tidak belanja, saatnya me time, anak sama abinya.
18.30 - 18.45 : sholat maghrib
18.45 - 19.30 : menyiapkan makan malam + makan malam
19.30 - 19.45 : sholat isya
19.45 - 20.30 : waktu dinamis (bermain bersama anak + menidurkan anak + gadget time)
20.30 - 21.00 : persiapan buat masak besok
21.00 - 21.30 : setoran hafalan
21.30 - 22.00 : review harian bersama suami
22.00 - 04.00 : tidur

Me time yaitu bisa diisi dengan:
- bebersih diri sendiri
- menyusun menu keluarga (seminggu sekali,
- menyusun jadwal bulanan (liburan dll)
- menyicil NHW
- gadget time

Insya Allah segitu dulu
Stay updated ;)

Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

NHW #5

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Tidak terasa sudah pekan ke 5 membersamai
Pekan ini saya diminta untuk membuat satu grand desain pembelajaran
Which is saya kurang ngerti, makanya tugas ini telat dibuat, selain karena ada satu dan lain hal saya meminta dispensasi
Baiklah, langsung saja

Pembelajaran merupakan proses transfer ilmu yang melibatkan sistem dalam dunia pendidikan yaitu; guru/pendidik, peserta didik, materi, tujuan dan alat.
Untuk mencapai tujuan atau hasil yang sesuai, perlu adanya cara atau metode untuk menjawab tantangan-tantangan yang muncul seiring dengan berkembangnya waktu.
Maka, muncullah cara atau metode yang disebut perencanaan dan desain pembelajaran yang diharapkan akan lebih memudahkan proses belajar mengajar

Jujur, sebagian besar tulisan ini berasal dari googling, terutama untuk menjawab apa itu desain pembelajaran.
Terima kasih kepada mba Isna (https://www.google.com/amp/s/isnaizakiya29.wordpress.com/2014/05/24/desain-pembelajaran-perencanaan-pembelajaran-dan-kurikulum/amp/) yang telah membuka mata saya tentang apa itu desain pembelajaran.

Salah satu pengertian desain pembelajaran secara istilah adalah Suatu proses desain dan sistematis untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, serta membuat kegiatan pembelajaran lebih mudah, yang didasarkan pada apa yang kita ketahui mengenai teori-teori pembelajaran, teknologi informasi, sistematika analisis, penelitian dalam bidang pendidikan, dan metode-metode manajemen (Morisson, Ross&Kemp 2007).

Lalu bagaimana desain pembelajaran yang saya buat?
Kembali kepada blog mba Isna, maka disitu terdapat beberapa pertanyaan terkait desain pembelajaran.
Menurut Morisson, Ross & Kemp (2007) terdapat empat komponen dasar dalam perencanaan desain pembelajaran, yaitu :

- Untuk siapa program ini dibuat dan dikembangkan? (karakteristik siswa atau peserta ajar)
Program ini dibuat untuk anak saya.
Bayi  berusia 2 bulan
- Anda ingin siswa atau peserta ajar mempelajari apa? (tujuan)
Hingga bulan ke-6, saya ingin tumbuh kembangnya sesuai dengan usianya
Berusaha mengenal siapa orang disekitarnya, bagaimana lingkungan tempat ia tinggal, dan yang terpenting walaupun ia belum paham, saya ingin dia selalu dekat dengan Rabbnya.
- Isi pembelajaran seperti apa yang paling baik dipelajari? (strategi pembelajaran)
Memberikan stimulasi kepada anak yang sesuai dan tidak berlebihan
Memperdengarkan atau mensuasanakan keislaman yang baik
- Bagaiamanakah cara anda mengukur hasil pembelajaran yang telah dicapai? (prosedur evaluasi)
Menggunakan check list tumbang anak seperti pada gambar berikut





Untuk kedepan, akan saya update selalu sesuai dengan usia anak
Akan saya coba memasukkan kurikulum pembelajaran untuknya, agar tumbuh kembangnya dapat lebih terukur.

Sekian dari saya
Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

NHW #4

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Minggu ini cukup berat PR nya, karena harus mereview NHW1-3
Baiklah langsung aja.

NICE HOME WORK #4
MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Insya Allah tidak berubah, karena seperti yang saya jelaskan sebelumnya, bahwa menikah dan menjalankan rumah tangga adalah ibadah sepanjang masa
Maka manajemen rumah tangga adalah jurusan yang terbaik.

b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Jujur, banyak bolongnya, terutama dalam hal sebagai individu, saya seorang ibu baru yang masih menyesuaikan jadwal bayi mungil ini.
Selain itu, saat ini saya dan suami masih terpisah jarak ribuan kilometer, peran saya sebagai istri masih belum maksimal.

b.Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang  akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.

Bidang yang akan dikuasai, "Pendidikan Tahsin dan Tahfizh Qur'an"
Misi Hidup : mengajarkan ilmu tajwid dan makhorijul huruf
Bidang : Pendidikan Al Qur'an
Peran : Guru

c. Setelah menemukan 3 hal tersebut,  susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar berbagai macam cara menanamkan kecintaan anak terhadap Qur'an
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang

d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

Karena bertepatan dengan IIP ini, saya optimis KM0 mulai berjalan dari saat saya mendaftar IIP ini.
Dan insya Allah sesuai dengan kurikulum yang akan diberikan, milestone  yang ditetapkan adalah sbb  :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha
Dengan​ ini berarti saya juga komitmen untuk mengikuti semua kurikulum yang diberikan, mengerjakan tugas tepat waktu, dan harus lulus di setiap tahapnya. Bismillah

e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

Belum, insya Allah akan saya perbaiki.

f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan

Bismillah. Allah mudahkan.

Tips Ibu Muda #1

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Setelah kelahiran buah hati kita, kegiatan pertama dan utama untuknya adalah menyusui ia.
Sebelumnya saya pikir menyusui itu ya udah tinggal kasih aja, ternyata ga semudah itu.
Sekitar seminggu, puting saya lecet ga karuan, berdarah, padahal udah ngikutin semua yang dikasih tau bidan
Googling dan buka yutub juga udah
Kurang lebih hampir semua menuliskan begini:
Cara memberi ASI dengan posisi menyusui yang benar

Berikut ini adalah langkah langkah cara menyusui yang benar. Sebelum memulai menyusui pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. - Pastikan posisi Anda sudah nyaman ketika akan menyusui
- Agar bayi juga merasa nyaman, usahakan posisinya sejajar lurus antara badan dan kepala bayi.
- Untuk memudahkan bayi menelan maka bagian kepala bayi harus lebih tinggi dari badanya.
- Wajah bayi menghadap kearah payudara, dan hidungnya berhadapan dengan putting
- Memeluk dan menyangga seluruh tubuh bayi mulai dari kepala sampai pahanya
- Sebagian besar pada bagian hitam sekitar puting (Areola) masuk kedalam mulut bayi

Dan yang terakhir ini:
- Bantulah bayi agar mulutnya terbuka lebar, hingga bibir bawah melengkung keluar dan dagunya bersandar pada payudara ibu.

Poin terakhir ini yang perlu dicoret
Saya mencoba berkali2 supaya pas bayi menganga lebar, baru saya *jejalkan*, hasilnya?
Ketika awal dia menyusu, rasanya nyaman aja, tapi 10 detik kemudian, lidah nya bergeser, dan lagi2 membuat lecet puting
Saya lagi2 harus menahan sakit
Padahal proses menyusui harusnya ga sakit dan membuat ibu dan bayi nyaman dan senang

Sebenarnya apa alasan puting kita menjadi lecet?
Ibu-ibu tau?
Karena aerola yang tidak masuk semua?
Ternyata bukan, coba sekarang ibu raba langit-langit mulut menggunakan lidah
Terdapat dua bagian pada langit-langit yaitu bagian yang kasar dan bagian yang halus
Puting ibu lecet itu karena bayi menghisap puting ibu dengan ujung puting berada pada bagian yang kasar sedangkan harusnya pada bagian yang halus.

Lantas bagimana caranya agar puting tidak lecet?
Bayi itu sudah Allah kasih kemampuan untuk menghisap dan mencari sumber kehidupannya sendiri
Buktinya, ketika IMD, bayi akan menghampiri sendiri PD ibu nya
Dari sini saya baru sadar, bagimana kalau membiarkan dia memasukkan puting saya sendiri? Tanpa harus dijejalkan
Dia otomatis melepas apabila dia anggap itu kurang pas
Tugas kita hanya mengarahkan dimana puting kita berada
Hasilnya luar biasa, ga sakit sama sekali!
Bahkan hanya butuh dua hari untuk penyembuhan puting yang lecet itu, tanpa obat, hanya dari membiarkan itu.

Lalu, apakah semua aerola harus masuk ke mulut bayi?
Saya pernah melihat seorang ibu sangat frustasi karena aerola nya yang besar tidak masuk ke dalam mulut bayinya.
Ini salah satu pemicu baby blues.
Jadi jawabannya tidak harus semua masuk, penghisapan ASI akan efektif apabila sebagian aerola masuk ke dalam area bibir bawah bayi.
Saya katakan, apabila puting ibu mencapai langit-langit​ yang halus, bibir bayi bagian bawah otomatis akan membentuk keluar atau bahasa sehari-harinya 'jebleh', dan sebagian aerola pasti masuk ke mulut bayi.
Ibu bisa mendorong bayi ke arah ibu, apabila penghisapan kurang efektif, tapi syaratnya, pelekatan puting sudah benar.

Semoga bermanfaat untuk para calon ibu~
Selamat mencoba
Harap mencantumkan sumber apabila ingin di copy

Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Dari ibu yang masih belajar,
Febry Dahyani

NHW#3 Part 2

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Anak adalah anugerah, rezeki dari Allah Yang Maha Kuasa
Ia lahir dari rahim seorang ibu yang sudah pasti Allah tau ibu itu mampu
Atau Allah tau ibu itu akan berusaha untuk mampu
Mampu mendidik, membesarkan, mencintainya, menjadikannya sebagai ladang pahala


Sudah hampir 2 bulan, Allah titipkan laki-laki kecil yang diberi nama Farres
Sungguh, saya belum tau potensi apa yang ia miliki kedepan
Namun dari dua bulan ini, saya lihat dia insya Allah akan menjadi anak yang cepat tumbuh kembang nya.
Dilihat dari, pada umur nya saat ini, dia sudah bisa mengangkat kepala nya ketika ditengkurapkan, bahkan dari baru lahir sudah bisa.
Lehernya kuat sekali.
Selain itu, dia sudah pintar mengoceh, menjawab obrolan dari orang disekitarnya.
Semoga ke depan, ia selalu sehat fisik dan jiwanya.

Saya pun tidak ingin tertinggal untuk menyeimbangi dari tumbuh kembangnya.
Saya berusaha menjadi ibu yang terbaik untuknya, salah satunya dengan membeli buku parenting, membaca artikel dsb.

Tak kalah penting, dalam berumah tangga, baik menghadapi anak maupun suami, saya harus selalu menyetok sabar.
Saya yakin maksud Allah dalam hal ini, karena memang saya suka ga sabaran.
Dan memang untuk menjaga 'kewarasan', kelapangan hati dan kesabaran tiada batas adalah kuncinya.

Sabar bukan hanya dalam keburukan, namun juga kebaikan.
Mungkin sabar untuk melakukan hal yang dilarang itu mudah, namun kesabaran untuk patuh perintah-Nya, sabar dalam istiqomah melakukan kebaikan itu sulit
Tapi sulit nya itu lah yang berbuah pahala.

Salah satu contoh ketidak sabaran saya adalah tidak konsisten mengatur, mencatat keuangan keluarga.
Padahal saya adalah orang yang mahir dalam menghitung, mencatat, dan membukukan
Semoga suami saya memaafkan saya atas keteledoran ini, saya pun janji insya Allah, akan memperbaikinya, tentunya saya membutuhkan dorongan, support darinya.

Saya juga butuh kehadiran raga dan jiwanya untuk mengarahkan saya dalam pergaulan saya yang baru.
Kami akan berpindah pindah dari suatu daerah ke daerah lain -karena pekerjaannya-, bertemu dengan macam-macam karakter istri pekerja yang berbeda dari yang saat ini saya alami.
Pun tidak kalah penting, saya dan suami akan menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga, walau perusahaan menempatkan kami dimanapun itu.

Sekian NHW 3, sampai jumpa di NHW berikutnya, insya Allah.

Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

NHW#3 Part 1

Surat Cinta Untuk Yang Tercinta

Dear yang tercinta,
Suamiku, abu Farres

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Sayang, masih teringat saat itu aku sedang makan di restoran kesukaanmu, Raacha, tempat dimana aku menerima pesan darimu.
Bagaimana tidak, hatiku langsung bergemuruh ketika membacanya.
Padahal kamu hanya bertanya, apakah aku sudah siap menikah atau belum.
Aku sempat berpikir apa aku yang terlalu geer  karena kamu belum 'menawarkan' dirimu.

Ternyata Allah mengiyakan, diriku memang disiapkan hanya untukmu.
Tidak ada alasan untuk tidak menerimamu saat itu.
Mungkin perjalanan persiapan pernikahan sempat membuatku ragu apakah engkau orangnya, jodoh yang Allah tuliskan dalam Lauhul Mahfudz.
Tapi tidak dengan engkau, kau menunjukkan bahwa aku patut untuk diperjuangkan.

Sayang, aku masih ingat betapa kau begitu gigih memperjuangkan yang terluput saat itu.
Memperbaiki bacaan Qur'an teman kita dan memperluas dakwah sunnah.
Aku begitu terkagum padamu, sosok yang tak pernah memandang wanita yang bukan mahramnya.
Meminggirkan pandanganmu, tanda kau menghargai perempuan yang kamu ajak bicara.
Kamu juga tidak malu mengamalkan sunnah Rasul, walau janggut tak kunjung tumbuh.

Teringat beberapa bulan ketika telah menikah, kamu mengingatkanku untuk bersabar.
Bersabar karena saat itu Allah belum menitipkan janin dalam rahimku.
Bersabar karena Allah tau yang terbaik bagi kita.
Hingga akhirnya doa doa kita Allah ijabah, tepat di bulan Syawal.
Aku tak sabar saat itu, ingin melihatmu menggendong buah hati kita penuh cinta.
Membawanya ke masjid dan membuat ia cinta kesana.


Suamiku, aku membayangkan tiap subuh kita tilawah bersama anak-anak kita.
Memandunya menghafal bait-bait cinta dari Yang Maha Kuasa.
Menjelang isya, kamu bacakan sirah nabawiyah, hingga kami kita makin cinta pada nabi , Rasul, dan sahabatnya.
Tidak lupa juga, dari awal lahir anak kita, kita pandu mereka untuk mengenal siapa Tuhannya.
Kita tuntun mereka untuk menyebut Allah dan mengenalkan ciptaan-Nya yang luar biasa.

Cintaku, aku ingin kita menuntun mereka, amanah ini, menjadi pribadi yang tangguh.
Kita berbuat dengan akhlak yang baik sebagai contoh.
Aku memohon pada Allah, agar kita dimampukan menjadi orang tua yang baik bagi mereka.
Hingga kelak, Allah izinkan mereka menjadi penyejuk bagi semesta, karena kecerdasannya dan kesantunannya.
Dan tak lupa, keluarga kita dikumpulkan dibarisan Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam dan bersamanya di syurga.
Aamiin

Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Dari istri yang selalu merindukanmu,
Eby

NHW #2

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Minggu kemarin memang penuh kesibukan, terutama menjaga baby yang suka cranky, kalo kata orang, bau tangan.
Banyak pula yang diurus juga beberapa agenda silaturrahim.
Selain itu, tugas ini berat berat gimana gitu, karena kita harus membuat indikator atau kriteria ibu professional dengan SMART yaitu:
- SPECIFIK (unik/detil)
- MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
- ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
- REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
- TIMEBOND ( Berikan batas waktu)

Alhasil, telat kumpul tugas T.T kebanyakan mikir ga ditulis
Semoga ini yang pertama dan terakhir telat nya.

Indikator professional sebagai individu:
- Shalat sunnah min. 10 rakaat setiap hari
- Tilawah min. 5 lembar setiap hari
- Puasa sunnah min. 4x setiap bulan
- Menunaikan ibadah Haji 1x selama hidup
- Shalat tahajjud min. 2x setiap minggu
- Silaturrahim/ menjenguk orang sakit/ bersosialisasi min. 2x setiap minggu
- Baca buku min. 2 lembar setiap hari
- Hafalan quran 1 ayat perhari

Indikator professional sebagai istri:
- Memastikan makanan tersedia setiap hari
- Menyiapkan keperluan suami setiap hari
- Memastikan rumah dalam keadaan bersih setiap hari
- Memastikan rumah dalam keadaan rapi tertata setiap hari
- Mengecek dan memastikan keperluan rumah tangga tersedia setiap minggu

Indikator professional sebagai ibu:
- Memastikan anak mendapat gizi yang cukup setiap saat
- Mengajak bermain anak yang sesuai dengan tahapan umurnya
- Membaca buku parenting 2 lembar setiap hari
- Membelikan alat stimulasi yang sesuai dengan usia dan tidak menyalahi aturan agama
- Membaca buku bersama anak min. Dua kali setiap hari
- Memantau dan mencatat tumbuh kembang anak di portofolio anak, direkap min. Satu kali dalam seminggu

Baiklah, yang baru terpikirkan hanya itu, sigh~
Insya Allah akan dilanjut edit lagi dan saya akan coba fokus untuk menulis semua target, sambil membaca materi IIP berikutnya

Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

NHW #1

Assalamu'alaykum​ warrahmatullahi wabarakatuh
Lama sudah blog ini tidak dihiasi tulisan
Hingga akhirnya 'dipaksa' untuk menyegarkan kembali otak untuk merangkai kata demi kata

Tidak lama ini saya mengikuti grup, sebentar, lebih tepatnya enrolled di sebuah universitas bernama Institut Ibu Profesional
Tulisan pertama ini bertujuan untuk menjawab PR pertama yang disebut Nice Home Work (NHW)

Langsung saja..
Sulit rasanya menentukan pilihan jurusan di institut ini, karena seperti namanya, saya ingin menjadi Ibu sekaligus istri yang profesional
Kalau ada 5 jurusan dalam institut ini, pasti saya ambil semuanya
Bagaimana tidak, Allah jadikan kewajiban yang seorang istri dan ibu lakukan sebagai jihadnya, bahkan Allah janjikan masuk ke pintu syurga mana saja, jika dilengkapi dengan kepatuhan pada Tuhannya

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertutur,
“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.
“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany).

Jadi mau pilih jurusan apa?
Akhirnya, bismillah saya memilih jurusan manajemen rumah tangga.

Kenapa saya memilih jurusan ini?
Karena saya meyakini menikah adalah ibadah sepanjang hidup, didalamnya terdapat ilmu yang didapat bukan hanya dibaca dari textbook, tapi ilmu berdasarkan pengalaman
Saya ingin menjadikan rumah tangga seindah syurga sampai akhirnya insya Allah, Allah kumpulkan keluarga kami di sana.
Mencetak generasi rabbani yang cinta dan bangga akan keislaman dan keimanannya.

Lantas bagaimana cara meraihnya?
Yaitu salah satunya bergabung 'duduk' bersama orang shalih/shalihah, ikut dalam kelompok yang membangun dan menciptakan rumah tangga berkiblat pada Quran dan sunnah.
Selain itu juga, membaca buku buku tentang permasalahan dan solusi dalam berumah tangga.
Tidak lupa juga membaca buku atau artikel, video youtube, tentang kehamilan dan parenting, tentang kesehatan, dll.
Semoga Allah mampukan saya dan suami untuk meraihnya. Aamiin

Kemudian terkait feedback tentang materi di IIP yang pertama tentang adab menuntut ilmu
Saya merasa harus berubah dalam menghadapi ilmu baru, yaitu 'mengosongkan gelas'. Bukan tentang siapa yang lebih pintar, tapi bagaimana ilmu itu diserap dan diamalkan.

Sekian cuap cuap saya malam ini, ditemani bayi 1 bulan yang sudah terlelap, semoga tiap ayunan yang membuatnya tertidur, Allah hitung sebagai pahala. aamiin
Salam rindu untuk abi yang ada di Bunyu, we'll meet you soon, insya Allah 😘.

Wa'alaykumussalam warrahmatullahi wabarakatuh
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...