Hari jum’at yang Allah berkahi
ini, tak disangka, banyak agenda di dalamnya.
Pertama, mau ke lab untuk melihat
bulb, kenapa lihat bulb? Allah memberikan ide baru mengenai pengukuran biogas,
dengan metode water displacement,
bulb ini sebagai alat bantunya. Kedua, mau beli Effective Microorganism 4 (EM4) di daerah Jalan Margonda Raya.
Ketiga, mau ke Glodok beli motor, eits, bukan motor beneran yang bisa
dikendarai, tapi motor DC untuk penggerak pengaduk.
Sebelum executing, kita harus punya planning,
agar setiap agenda bisa terlaksana dengan baik. Jadi, pagi itu saya memikirkan,
harus berangkat jam berapa dan menentukan patokan waktu. Misalnya, pukul 08.00
sudah harus di Dept. Lantai 4, pukul 10.00 sudah harus di stasiun Pondok Cina,
dsb. Mengestimasikan waktu dengan mematok, salah satu metode manajemen waktu
yang efektif, menurut saya.
Namun, saat kita mengestimasikan
waktu harus benar-benar tepat, misalnya, pukul 10.00 harus tiba di Stasiun
Pondok Cina, tapi ketika sampai disana, apakah benar ada kereta yang berangkat
pada jam tersebut? Jangan – jangan malah harus menunggu setengah jam dan
membuat patokan waktu berikutnya salah. Kalau berkaitan dengan kereta, berarti
kita harus tau jadwal keretanya. Ini ada link untuk lihat jadwal KRL JABODETABEK.
Selain melakukan perencanaan
dalam hal waktu, saya juga merencanakan kendaraan apa yang bisa digunakan.
Salah satu alat bantu itu GOOGLE MAPS. Tapi terkadang, ada alternatif yang kita
butuhkan, jadi jangan lupa untuk mengetahui lebih detail. Kemarin saya juga
sempat search tentang list Mikrolet
dan peta Jalur Busway, untuk memudahkan.
Dan tidak lupa, selain ada
rencana kita, ada rencana Allah pula didalamnya :)
Subhaanal ladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniina wa innaa ilaa robbi-na lamunqolibuun.
Maha Suci Dzat Yang Memudahkan kendaraan ini bagi kami, sedangkan kami tidak dapat memudahkannya dan kepada Tuhan kami kembali
QS. Az-Zukhruf (49): 13-14
Kayaknya cerita pada awalnya aja
kurang seru ya. Seperti cerita saya sebelumnya, akan didetailkan lagi, hehe
1. Metode Pengukuran Volume Biogas
Kenapa biogas? Soalnya ini adalah
topik yang saya angkat untuk penelitian untuk memenuhi nilai Tugas Akhir.
Menurut pengalaman saya, yang paling sulit dicari ini, cara mengukur biogas.
Sering saya baca jurnal nasional maupun internasional tidak mendetailkan
bagaimana cara mengukurnya. Alhamdulillah,
setelah pencarian, saya mendapatkan sumber-sumber yang memuat cara mengukur
biogas:
Volume Biogas diukur menggunakan Gas Meter. Alat ini cukup mahal sekitar
$70 - 90. Tapi, alat ini lebih representatif untuk mengukur volume biogas
dibandingkan metode lainnya.
Volume Biogas diukur menggunakan sistem volumetrik dan manometrik serta
perpindahan cairan. Biasanya yang sering digunakan dalam penelitian adalah
sistem perpindahan cairan. Namun, sistem ini memiliki kekurangan sendiri,
seperti misalnya, ada kemungkinan akumulasi biogas dalam cairan yang digunakan.
Intinya adalah, terserah ingin menggunakan
metode apa. Namun, tetap harus mempertimbangkan keakurasian data, biaya, dan
faktor lainnya.
2. Effective Microorganism 4 (EM4)
Teknologi
EM4 adalah teknologi fermentasi yang dikembangkan pertama kali oleh Prof. Dr.
Teruo Higa dari University of The Ryukyus,
Okinawa Jepang sejak tahun 1980. EM4 merupakan kultur campuran dari beberapa
mikroorganisme yang bermanfaat. EM4 tidak mengandung zat yang membahayakan
maupun mikroorganisme hasil rekayasa genetik karena EM4 mengandung kultur
campuran berbagai mikroba yang terdapat dalam lingkungan alami.
Cairan ini
berbau sedap dengan rasa asam manis dan tingkat
keasaman (pH) kurang dari 3,5. Apabila
tingkat keasaman melebihi 4,0 maka cairan ini tidak dapat digunakan lagi. Mikroorganisme
alami yang terdapat dalam EM4 bersifat fermentasi (peragian) dan sintetik,
terdiri dari lima kelompok mikroorganisme yaitu bakteri fotosintetik, jamur
fermentasi, Lactobacillus sp.,
Actinomycetes, dan ragi. Fungsi dari
masing-masing mikroorganisme pada EM4 dapat dilihat disini
EM4 itu ada banyak macamnya, seperti untuk pertanian, pengolahan limbah, toilet, dll. Saya kurang tau persis apa yang membedakan antar produknya.
Kalau mau beli EM4 telepon aja ke site office -nya. Kalau teman-teman berada di sekitar Depok, bisa beli di ruko Pesona Kahyangan, nama tokonya itu Minyak Oles Bohkasi, tokonya persis dipojok sebelah kiri, dekat pintu masuk Pesona Kahyangan.
EM4 itu ada banyak macamnya, seperti untuk pertanian, pengolahan limbah, toilet, dll. Saya kurang tau persis apa yang membedakan antar produknya.
Kalau mau beli EM4 telepon aja ke site office -nya. Kalau teman-teman berada di sekitar Depok, bisa beli di ruko Pesona Kahyangan, nama tokonya itu Minyak Oles Bohkasi, tokonya persis dipojok sebelah kiri, dekat pintu masuk Pesona Kahyangan.
3. Motor DC
Motor DC atau dikenal sebagai
motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di
rumah (mixer, bor listrik, kipas
angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya
industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban
listrik total di industri. Penjelasan lebih lanjut bisa dilihat disini.
Motor DC lebih sering digunakan
untuk pembuatan robot. Biasanya, yang digunakan dalam praktikum/ percobaan
adalah motor DC bekas dan masih layak digunakan, karena harganya yang lebih murah.
Untuk mendapatkannya, teman-teman bisa search
aja di google, atau yang berada di sekitar Jakarta bisa beli di Glodok.
Alhamdulillah :)
1 komentar:
Alhamdulillah akhirnya menemukan cara ukur volumenya biogas
Posting Komentar