Surat Cinta Untuk Yang Tercinta
Dear yang tercinta,
Suamiku, abu Farres
Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh
Sayang, masih teringat saat itu aku sedang makan di restoran kesukaanmu, Raacha, tempat dimana aku menerima pesan darimu.
Bagaimana tidak, hatiku langsung bergemuruh ketika membacanya.
Padahal kamu hanya bertanya, apakah aku sudah siap menikah atau belum.
Aku sempat berpikir apa aku yang terlalu geer karena kamu belum 'menawarkan' dirimu.
Ternyata Allah mengiyakan, diriku memang disiapkan hanya untukmu.
Tidak ada alasan untuk tidak menerimamu saat itu.
Mungkin perjalanan persiapan pernikahan sempat membuatku ragu apakah engkau orangnya, jodoh yang Allah tuliskan dalam Lauhul Mahfudz.
Tapi tidak dengan engkau, kau menunjukkan bahwa aku patut untuk diperjuangkan.
Sayang, aku masih ingat betapa kau begitu gigih memperjuangkan yang terluput saat itu.
Memperbaiki bacaan Qur'an teman kita dan memperluas dakwah sunnah.
Aku begitu terkagum padamu, sosok yang tak pernah memandang wanita yang bukan mahramnya.
Meminggirkan pandanganmu, tanda kau menghargai perempuan yang kamu ajak bicara.
Kamu juga tidak malu mengamalkan sunnah Rasul, walau janggut tak kunjung tumbuh.
Teringat beberapa bulan ketika telah menikah, kamu mengingatkanku untuk bersabar.
Bersabar karena saat itu Allah belum menitipkan janin dalam rahimku.
Bersabar karena Allah tau yang terbaik bagi kita.
Hingga akhirnya doa doa kita Allah ijabah, tepat di bulan Syawal.
Aku tak sabar saat itu, ingin melihatmu menggendong buah hati kita penuh cinta.
Membawanya ke masjid dan membuat ia cinta kesana.
Suamiku, aku membayangkan tiap subuh kita tilawah bersama anak-anak kita.
Memandunya menghafal bait-bait cinta dari Yang Maha Kuasa.
Menjelang isya, kamu bacakan sirah nabawiyah, hingga kami kita makin cinta pada nabi , Rasul, dan sahabatnya.
Tidak lupa juga, dari awal lahir anak kita, kita pandu mereka untuk mengenal siapa Tuhannya.
Kita tuntun mereka untuk menyebut Allah dan mengenalkan ciptaan-Nya yang luar biasa.
Cintaku, aku ingin kita menuntun mereka, amanah ini, menjadi pribadi yang tangguh.
Kita berbuat dengan akhlak yang baik sebagai contoh.
Aku memohon pada Allah, agar kita dimampukan menjadi orang tua yang baik bagi mereka.
Hingga kelak, Allah izinkan mereka menjadi penyejuk bagi semesta, karena kecerdasannya dan kesantunannya.
Dan tak lupa, keluarga kita dikumpulkan dibarisan Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam dan bersamanya di syurga.
Aamiin
Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh
Dari istri yang selalu merindukanmu,
Eby
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Personal Data
Labels
seni
Qur'an
marriage
Bunda Cekatan
Ibu Profesional
diary
buncekIIP
buncekbatch1
jangan lupa bahagia
parenting
bundacekatan
institutibuprofesional
orang tua
kata mutiara
syiar
cinta
hadits
ibumuda
lingkungan
kelasulat
rumah tangga
tahapkupukupu
materi1
Jurnal Minggu Kedua
Jurnal Minggu Keempat
Jurnal Minggu Ketiga
jurnal
kelaskepompong
Kelas Telur-Telur
sipil
Jurnal Minggu Keenam
Jurnal Minggu Kelima
Jurnal Minggu Kesatu
Jurnal Minggu Ketujuh
UI
biogas
do'a
jurnalminggu3
Akademisirohbandung
DaurohSirahWanita
Dimana Kekuatanku
EM4
Gelangganginspirasileader
InspirasiSirohMuslimah
Jurnal Minggu Pertama
Kenanganmenjadipanduan
PrestAsyik
RadioRodja
Resume1
air bersih
air limbah
aliranrasatahaptelurtelur
baby
balaimainceria
ibuprofesional2021
jurnalke1
jurnalke2
jurnalke3
jurnalke4
jurnalke5
jurnalke6
jurnalke7 tahapkupukupu
jurnalminggu1
jurnalminggu2
jurnalminggu4
jurnalminggu5
jurnalminggu6
jurnalminggu7
jurnalpuasaminggu1
jurnalpuasaminggu2
jurnalpuasaminggu3
jurnalpuasaminggu4
kampungmain3
kelastelurtelur
komunitasibuprofesional
limbah padat
masterdegree
materi2
mekanikal
obat
orientasikampungkomunitas
perundang - undangan
salamberprestasi
saudara
semestakaryauntukindonesia
Popular Posts
-
Bismillah, Film berjudul Koran by Heart ini merupakan film dokumenter tahun 2011, yang menceritakan tentang Lomba Al Qur'an Internasio...
-
Ditulis oleh Ust. Felix Siauw 01. #cinta memang kata menarik, tak habis dibedah kata, tak lekang dimakan masa – tak dapat dijangkau mata w...
-
Assalamu'alaykum Wr. Wb, Kali ini, saya akan menceritakan tentang mata Kuliah ini, Perancangan Infrastruktur Keairan, matkul ini ada p...
-
Bismillah, Semua yang kita lalui, pasti ada hikmahnya, kan? Sama seperti cerita kali ini Waktu memilih jurusan bernama Teknik Lingkungan ...
Friends
Online Users
Guest Book
Translate
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar